Bukan Kasih Tiruan

Daftar Isi


Kata kasih itu abstrak ketika diucapkan. Dan akan menjadi nyata ketika dipraktekkan. Saat dipraktekkan maka muncul maknanya dengan berbagai istilah. Kasih agapa, kasih yang tulus dan bisa juga istilah menjadi kasih tiruan.

Dalam kehidupan sehari-hari kata kasih pasti sering didengar dengan mendapat tambahan berbagai istilah, kasih suci, kasih putih dan seterusnya. Seperti apa kita menggambarkan kasih? Ada sebuah artikel yang mempertanyakan tentang apa artinya kasih. Jawabannya beragam, ada yg bilang curahan perasaan terhadap seseorang kepada orang lain, bentuk kepedulian, perhatian tak terbatas, dan sebagainya. 

Ada juga yang mengatakan adalah mencintai dengan sepenuh hati. Artinya dalam kasih itu termuat berbagai elemen dimana kita siap memberikan perhatian,sayang, peduli dan hal-hal positif lainnya, tanpa menanti imbalan. Saya rasa kita semua akan sepakat dengan hal ini.

BACA JUGA:

Perempuan dan Teknologi

Mengapa Anda Butuh Vitamin?

Tapi pernahkah anda mendengar tentang kasih tiruan? Sebelumnya kita akan membahas dulu tentang “natural affection” atau kasih sayang alami. Natural affection atau kasih sayang alami adalah perasaan yang ditanamkan dalam diri manusia , sehingga dalam kondisi normal orang tua akan mengasihi anaknya , orang-orang saling mengasihi keluarga dan sahabatnya. 

Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa, sehingga secara alami akan saling mengasihi. Tetapi sayangnya dosa sudah merusak kehidupan manusia , sehingga manusia yang berdosa ini tidak sanggup lagi untuk menyatakan kasih yang murni seperti yang Tuhan kehendaki. Kasih yang masih ada saat ini sudah tidak murni lagi karena tercemar oleh dosa. Sehingga munculah kasih-kasih tiruan , orang bisa saja bertindak atas nama kasih , tapi sebenarnya sedang melakukan tindakan kasih tiruan  "apakah ini menguntungkan saya ?" 

Kasih Tiruan ini ciri-cirinya adalah "aku akan mengasihimu JIKALAU kamu mangasihiku" .

Terkadang bisa saja seseorang bersikap sangat ramah dengan orang yang cocok, yang menguntungkan, yang memperhatikan dirinya , tetapi bersikap ketus dengan yang menentang, yang tidak sepaham, yang  tidak selevel,  apalagi dengan orang yang pernah mangusik perasaannya. Mereka akan sangat akur dengan orang-orang jauh , tetapi pada saat yang sama mereka tidak akur dengan saudara mereka sendiri. 

Di dunia ini banyak orang berlomba-lomba mencapai sebuah kesuksesan. Segala macam cara digunakan dan menghalalkan banyak dosa. Di sinilah orang-orang mulai meninggalkan kasih. Setiap manusia akan cenderung memiliki kepribadian yang egois dan mementingkan diri sendiri.

Saat kegagalan menimpa, maka hanya ada keputusasaan tanpa ada seorangpun yang peduli. Keserakahan. Kekayaan, kehormatan dan keegoisan akan menjadi boomerang bagi orang yang telah menaburnya. Tanpa kasih, kita akan hidup seorang diri.

BACA JUGA:

Hukum Wanita Bekerja atau Menjadi Ibu Rumah Tangga?

Siapa Wanita Tercantik di Dunia?

Bagaimana Penampilanku Saat Ini?

Di dalam kasih tidak ada kegagalan. Di dalam kasih tidak ada kesendirian. Kasih itu dapat mengubah segala sesuatu. Kasih dapat mengubah kutuk menjadi berkat. Kasih dapat mengubah duka menjadi suka. Kasih dapat mengubah air mata menjadi hidup penuh tawa. 

Saat kita mengasihi orang lain, maka secara tidak langsung kita telah mengubah kehidupan orang lain menjadi lebih baik. Jangan pernah berhenti mengasihi orang lain bila kita tetap ingin mendapatkan kasih yang sempurna dari Tuhan.

Ukuran bagi keserupaan dengan Kristus tentunya tidak diukur dengan cara kasih "JIKALAU". Kristus memberikan teladan,  DIA mengasihi manusia bukan dengan kasih "JIKALAU" tetapi "WALAUPUN" .  Dia tetap mengasihi manusia WALAUPUN sudah jatuh dalam dosa.

Allah mengasihi manusia dengan kasih yang tanpa syarat WALAUPUN manusia berdosa , padahal dosa merupakan sesuatu yang sangat dibenci-Nya, tetapi karena kasihNya kepada manusia yang begitu besar membuat Allah mau bertindak untuk menyelamatkan Anda dan saya. 

Karena begitu besar Kasih Allah akan manusia sehingga Dia mengaruniakan AnakNya yang Tunggal , supaya setiap orang yang percaya kepadaNya (Yesus) tidak binasa, melainkan peroleh hidup yang kekal". Yesus menebus dosa manusia , dosa Anda dan saya bukan karena kita layak , tetapi karena KASIHNYA semata yang ditunjukan melalui kematian dan kebangkitan Nya yang membawa manusia pada kehidupan yang kekal bersamaNYA .

Orang yang hidup dengan kasih, akan mengasihi sesamanya, seperti dia mengasihi Tuhan, tanpa memandang status, kedudukan, posisi, atau siapapun orang itu. Tidak masalah jika ia menjadi rugi atau repot dalam menyatakan kasih. Dimata dunia mungkin itu bisa terlihat bodoh atau bahkan dihujat, tetapi Tuhan akan sangat menghargai sikap seperti itu. 

Saatnya bagi kita untuk menunjukkan kasih menurut pandangan Tuhan kepada sesama kita tanpa terkecuali. Tanggalkan sekat-sekat pembeda yang seringkali merintangi kita untuk mengalirkan kasih Tuhan kepada sesama, hindari sekat-sekat yang banyak dipercaya dunia sebagai sesuatu yang benar untuk dilakukan. Ada atau tidak ada apresiasi dari orang lain bukanlah masalah, karena biar bagaimanapun itu akan sangat tinggi nilainya bagi Tuhan. 

Sebuah kasih tidak seharusnya berhenti. Sama seperti kasih Tuhan dalam hidup kita, begitu pula kita harus mengalirkan kasih kepada siapapun tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan, bukan kasih tiruan tetapi kasih sejati, yang sesungguhnya.

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

BACA JUGA:

Gosip Hari Ini Apa Ya?


Posting Komentar