Jangan Sombong Bro
Sombong dapat diartikan sebagai menghargai diri sendiri secara
berlebihan, meninggikan atau memegahkan diri sendiri. Sombong adalah penyakit
yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya muncul tanpa kita
sadari. Tetapi jangan salah, bukan hanya kita yang bisa menilai seseorang itu
sombong, tetapi bisa saja kita sendirilah yang jatuh dalam kesombongan tanpa
kita sadari.
Pada dasarnya ada beberapa tingkatan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sombong:
- Sombong yang disebabkan oleh faktor materi, kekayaan
- Sombong yang disebabkan oleh faktor kecerdasan seperti merasa lebih pintar, lebih berwawasan, berpendidikan lebih tinggi dibandingkan orang lain
- Sombong yang disebabkan oleh faktor kebaikan seperti menganggap lebih bermoral, lebih baik, lebih pemurah dibandingkan dengan orang lain
Sesungguhnya kesombongan bisa bersembunyi jauh di dalam hati dan tidak langsung kelihatan. Berikut ini adalah perwujudan dari kesombongan yang ada di dalam diri kita:
- Selalu merasa lebih baik dari orang lain
- Merasa mengetahui tentang semua hal dan bisa melakukan semua hal tanpa bantuan orang lain
- Merasa direndahkan ketika orang lain melakukan sesuatu yang lebih baik
Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu menawarkan kemewahan, kenikmatan dan popularitas sehingga banyak orang yang tergiur dengan tawaran dunia. Namun semuanya itu tidak ada yang gratis, melainkan ada harga yang harus dibayar.
Selagi kita memiliki uang banyak atau harta kekayaan kita dapat memiliki apa
yang kita mau. Dan tanpa disadari tidak sedikit orang Kristen yang merasa diri
kaya, pandai, punya kedudukan mapan, sukses dalam bisnis dan sebagainya, tidak
lagi mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Lebih mengandalkan kekuatan dan
kemampuan diri sendiri.
Begitu mudah bagi seseorang yang memiliki kelebihan untuk merasa sombong, khususnya jika merasa lebih tinggi dari orang lain. Pada saat yang sama, akan merasa minder jika berhadapan dengan orang yang memiliki level lebih tinggi.
Bagaimana agar
kita tidak terjebak dalam kesombongan? Kita harus melihat diri kita seperti
Tuhan melihat kita. Tuhan melihat kita sebagai ciptaan yang berharga, maka kita
harus menghargai diri kita. Tetapi tanpa Tuhan kita bukanlah siapa-siapa, itu
sebabnya kita tidak boleh sombong dan bermegah diri.
Saat ini tidak hanya materi ataupun kepandaian saja yang menyebabkan timbulnya kesombongan dalam diri manusia. Dalam melayani Tuhan pun kita juga bisa terjebak dalam kesombongan rohani. Rasa ingin dihargai dan dipuji adalah awal dari kesombongan. Terlebih lagi saat Tuhan mempercayakan kita untuk melayaniNya.
Dengan karunia yang kita miliki jika kita tidak mampu menjaga
hati, kita bisa mencuri kemuliaan Tuhan. Banyak diantara kita yang adalah
pelayan Tuhan menjadi sangat sombong dan membanggakan diri karena telah dipakai
Tuhan secara luar biasa. Kita begitu tersanjung dengan pujian manusia.
Sebagai
seorang wanita, kita juga rentan terjebak ke dalam kesombongan. Memiliki suami
yang mapan dalam pekerjaan dan kehidupan ekonomi, memiliki karir yang bagus,
memiliki anak-anak yang pandai, memiliki talenta untuk melayani Tuhan
sesungguhnya adalah berkat dari Tuhan yang harus kita syukuri. Tetapi
adakalanya hal tersebut bisa membuat kita menjadi sombong. Kita merasa bahwa
semua bisa kita dapatkan dari kemampuan kita tanpa mengandalkan Tuhan.
Kita harus selalu ingat bahwa kita berasal dari Tuhan, apapun yang kita miliki adalah berkat yang sudah kita peroleh dari Tuhan. Tanpa Tuhan kita tidak ada dan kita bukan siapa-siapa. Tugas kita saat ini adalah bersyukur atas karunia Tuhan dalam hidup kita, memelihara dengan baik apa yang sudah Tuhan berikan untuk kita, keluarga, materi, talenta.
Kita juga harus bisa mendidik anak-anak kita
dan mengarahkan keluarga kita agar tidak jatuh dalam kesombongan. Dan pelayanan
apapun yang kita lakukan, biarlah semuanya itu kita lakukan hanya untuk
kemuliaan Tuhan, bukan untuk mencari pujian dan hormat dari manusia karena
segala pujian, hormat dan kemuliaan adalah milik Tuhan. Kesombongan adalah awal
dari kehancuran. “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11).
Marilah kita
belajar untuk selalu rendah hati, berpikiran positif terhadap orang lain, tidak
merendahkan orang lain, bahkan bila kita mampu kita bisa menolong dan menjadi
berkat bagi orang lain. “Ganjaran
kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan
“ (Amsal 22:4). Jadi, jangan sombong bro!
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.