Begini Mengatasi Anak Pemalu

Daftar Isi


Pemalu (shy) adalah mudah merasa malu. Dan hal ini kadang terjadi pada anak. Sebagai orang tua terkadang bingung bagaimana cara mengatasinya. Apalagi bila rasa malu itu berlebihan. 

Orang tua bisa jadi akan kebingungan dan bisa saja akhirnya membandingkan dengan anak tetangga yang kebalikannya, sangat berani dan tidak pernah merasa malu termasuk di hadapan banyak orang. Tentu saja, sebagai orang tua kita tidak bisa menggunakan pemaksaan atau langsung dipersalahkan. Karena kalau tidak akan semakin menjadi-jadi sifat pemalunya tersebut.

Mendidik anak itu gampang-gampang susah, benar tidak? Bahkan tidak lebih gampang dibandingkan membersarkannya. Bila kita terlalu menggampangkan dalam mendidik anak, dapat membuat anak terlalu bebas atau merasa tidak diperhatikan. Namun bila kita mendidik terlalu keras, bisa membuat anak merasa tertekan dan memberontak. Serba salah ya kelihatannya. Perkembangan emosional anak memang seringkali membuat kita orang tua bingung.

Tidak jarang kita menyikapinya dengan ekspresif dan keras. Bahkan kita terkadang kuatir terhadap perubahan yang terjadi pada anak termasuk ketika anak berubah menjadi pemalu dan pendiam bahkan senang menyendiri.

Melalui tema yang akan kita bahas ini saya begitu bersyukur karena secara tidak langsung kita jadi banyak belajar untuk mendidik anak-anak. Ternyata percaya diri adalah pondasi yang penting bagi kehidupan sosial dan kesehatan mental seorang anak. Rasa percaya diri yang dimiliki seorang anak merupakan kunci kesuksesan di masa mendatang.

Percaya diri dapat berperan besar dalam membentuk pola pikir seseorang yang mempengaruhinya dalam bertindak. Dengan demikian akan memudahkan anak untuk mudah bergaul, berani menampilkan potensi mereka dengan penuh percaya diri yang dapat berujung pada keberhasilannya kelak sebagai orang dewasa. Untuk itu sangatlah disayangkan bila seorang anak memiliki sifat pemalu.

Pemalu adalah suatu keadaan dimana anak malu atau takut untuk melakukan sesuatu. Bisa malu karena merasa tidak bisa atau malu karena merasa berada di lingkungan yang tidak dikenal sehingga anak merasa kurang nyaman dan takut untuk melakukan sesuatu.

Kurang percaya diri, sifat pemalu dan minder yang dimiliki seorang anak dapat membuatnya tidak menunjukkan bakat atau potensi yang dimilikinya tidak tergali seluruhnya. Mungkin kita bertanya-tanya, kenapa anak kita pemalu? Beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak memiliki sifat pemalu:

  • Karakter bawaan sejak lahir
  • Pola asuh awal yang keliru, seperti anak terlalu dimanja, dilindungi dan tidak diberikan kesempatan untuk banyak berinteraksi dengan orang lain
  • Karakter orang tua yang juga pendiam, murung dan pemalu, akan dijadikan contoh oleh anak-anaknya
  • Tidak adanya teman bermain untuk anak
  • Jarang melibatkan anak dalam komunikasi

Berikut adalah beberapa usaha untuk mengatasi perasaan malu dan tertutup yang berlebihan pada anak:

  1. Memberikan penghargaan yang sesuai bila anak mampu melakukan hal-hal sesuai harapan dan memberikan sanksi atau hukuman yang sesuai bila anak melakukan kesalahan
  2. Mengarahkan anak dan memberikan motivasi  bahwa anak memiliki kemampuan dan kelebihan
  3. Memberikan kesempatan anak untuk berinteraksi dengan banyak orang seperti bermain di sekitar rumah dengan anak-anak tetangga, ikut sekolah minggu atau jika orang tua mampu dapat mengikutsertakan anak pada les kesenian atau les yang lain agar anak bisa berinteraksi dan bergaul dengan banyak orang lain selain keluarga
  4. Meluangkan waktu untuk menemani anak belajar dan bermain bersama

Dalam mendidik anak, kita orang tua biasanya terjebak pada berbagai ketakutan, kejengkelan ataupun ambisi untuk membuat anak kita agar menjadi seperti yang kita inginkan. Larangan maupun pembatasan orang tua merupakan cermin ketakutan apabila terjadi sesuatu pada anak-anaknya. Sementara pada sisi yang lain ketika anak menunjukkan kebandelan dan kebebasan dalam berekspresi seringkali dianggap sebagai beban yang perlu dibatasi.

Kadangkala kita sebagai orang tua juga begitu berambisi untuk membentuk, bahkan memaksa  anak kita agar berprestasi di segala bidang tanpa mau melihat bagaimana sesungguhnya batas kemampuan anak kita dan minat apa yang dimilikinya. Hal ini justru bisa membuat anak-anak tertekan dan berubah menjadi anak yang pendiam dan pemalu, terutama ketika apa yang kita inginkan tidak berhasil mereka raih.

Sahabat wanita, dalam mendidik anak-anak, kita sebagai orang tua memang perlu melepaskan ambisi. Kita harus bisa melapangkan hati kita untuk menerima kelebihan dan kekurangan anak-anak kita, karena Tuhan menciptakan setiap anak berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak bisa menuntut di luar batas kemampuan mereka. Yang bisa kita lakukan adalah mendidiknya dengan baik sesuai dengan firman Tuhan.

Adakalanya kita juga harus memberikan kebebasan dan keleluasaan dalam batas-batas tertentu kepada anak dalam berekspresi, karena hal ini justru akan mengembangkan kejiwaan anak menjadi seseorang yang aktif. Sehingga anak tidak menjadi malu dan taku terhadap lingkungannya dan dengan motivasi yang tepat dari orang tua anak akan menjadi lebih percaya diri. 

Jujur terkadang kita merasa belum mampu menjadi orang tua yang baik, mungkin anda juga merasa seperti itu. Tapi dengan pembahasan kali ini kita berharap kita bisa belajar bersama tentang sebagian kecil dari sifat anak-anak yang cukup penting yang perlu lebih kita pahami dan mengerti.

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

Posting Komentar