Cara Mengatasi Sering Lupa
Pelupa disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor umur, banyak urusan, banyak masalah, kelelahan, kehilangan konsentrasi, salah fokus. Tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Berbagai cara bisa dilakukan supaya kita tidak menjadi pelupa.
Misalnya kita berjumpa seseorang tetapi dalam hati bertanya-tanya siapa ya nama orang itu? Atau suatu kali kita bertanya-tanya dimana ya tadi saya taruh buku saya? Atau kita masuk ke suatu ruangan lalu lha…mau apa ya saya tadi?
Pernahkah anda mengalami hal ini? Kadang-kadang kita memang mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu.
Setiap manusia pasti memiliki sifat pelupa yang
terkadang membuat orang tersebut menjadi sulit untuk menjalankan
aktivitasnya. Bahkan tidak jarang orang yang pelupa menjadi stress dengan
keadaannya sehingga menambah beban hidupnya lebih buruk.
Saat dihadapkan dengan tumpukan pekerjaan, rasa lelah, berbagai macam masalah, orang seringkali menjadi ceroboh dan pelupa. Akibatnya beberapa tugas dan kewajiban menjadi terbengkalai karena lupa dikerjakan. Jangan buru-buru menyimpulkan bahwa anda sudah mulai pikun. Ternyata ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kita menjadi pelupa antara lain:
- Berlebihnya beban informasi sehingga otak kita menjadi tidak fokus
- Stress, cemas atau depresi
- Mengalami penyakit yang berkepanjangan
- Informasi yang diterima tidak lengkap dan tidak tertangkap dengan baik
- Kurang tidur
Lupa adalah suatu kondisi dimana suatu informasi yang telah disimpan dalam memori otak jangka panjang hilang. Penyakit lupa ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi kebanyakan yang lebih sering terserang penyakit lupa ini adalah kaum wanita, benar tidak? Ada saja alasan yang menjadi pembenaran seperti kaum wanita kan memang banyak yang harus diurus. Suami, rumah tangga, belanja, memasak, mendidik dan merawat anak, belum lagi yang masih bekerja di luar rumah. Karena overload maka bisa saja kita terkadang lupa akan hal-hal tertentu.
Menjadi
pelupa memang biasanya meningkat seiring dengan bertambahnya usia, namun hal
itu kini umum dialami oleh kita semua, bahkan anak-anak pun sering memberi
alasan dengan mengatakan “Saya lupa”.
Lupa adalah hal yang lazim terjadi, hal yang sederhana tetapi terkadang juga bisa membahayakan seperti pada saat kita sedang keluar rumah tiba-tiba baru saja teringat kalau belum mematikan kompor atau setrika, wah kalau itu sih bahaya juga ya.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan ingatan agar kita tidak mudah lupa:
- Punya rencana
- Seseorang yang memiliki sifat pelupa wajib memiliki daftar untuk menulis segala rencana termasuk hal-hal kecil sekalipun
- Lebih rapi. Meletakkan kembali barang-barang di tempatnya dan merapikan barang-barang sesuai dengan jenisnya sehingga lebih mudah untuk dicari
- Tidak mudah panik. Tidak menjadi panik dan kesal ketika lupa akan sesuatu, panik akan menyebabkan semakin bertambah lupa
- Jangan menunda sesuatu
- Makan makanan sehat secara teratur, makanan adalah sumber energi yang dapat menjaga sel-sel otak agar tetap sehat
- Waktu istirahat yang cukup
- Rutin berolahraga
Melatih otak
bisa dilakukan dengan kegiatan-kegiatan latihan fisik dan mental dengan hal-hal
yang kreatif. Bisa juga dicoba untuk melakukan kegiatan-kegiatan di luar
rutinitas kita seperti berkebun, aerobic, berenang atau jenis olahraga dan
kegiatan outdoor lainnya. Selain itu meminum air putih yang cukup dan suplemen
vitamin D bisa juga meningkatkan daya ingat khususnya bagi kaum wanita.
Tapi taukah anda sobat wanita, ada satu jenis lupa yang paling tragis yang bisa saja dialami oleh manusia. Ya, jika kita lupa akan Tuhan. Lupa akan cinta kasih Tuhan, lupa akan perintah-perintah Tuhan serta lupa untuk mencintai Tuhan dan sesama. Firman Tuhan dalam Mazmur 103:13, 17-18 mengatakan “Seperti Bapa sayang kepada anak-anakNya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia… Kasih setia Tuhan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilanNya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjianNya dan yang ingat untuk melakukan titahNya.”
Ternyata Tuhan selalu setia walaupun kita
terkadang tidak setia. Jadi separah apapun penyakit lupa kita, tetapi jangan
pernah kita lupa akan Tuhan. Apa yang kita miliki semua berasal dari Tuhan, apa
yang kita raih bukan semata-mata kerja keras kita tetapi adalah berkat Tuhan.
Tanpa Tuhan semua akan sia-sia. Jangan pernah lupa akan kebaikan Tuhan, jangan
menjadi seperti kacang yang lupa kulitnya.
Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.