Masa Tuaku Bagaimana Ya?
Tua itu pasti dewasa adalah pilihan. Menjadi dewasa tua tentu diawali ketika masih muda. Kecuali seseorang menyadari bagaimana karakter diubah.
Kalau tua adalah pasti maka seharusnya setiap orang tidak perlu takut menghadapinya. Karena bagaimanapun setiap orang tidak bisa menghindarinya. Kecuali memang ajal menjemput lebih awal. Terpenting adalah bagaimana menghadapi usia tua itu dengan baik, maka kemungkinannya adalah kita akan tetap bahagia dengan masa tua.
Ada banyak orang yang takut menjadi tua. Apakah anda salah satunya? Rambut memutih, wajah berkerut, kantong mata dobel dan tebal, tenaga menyusut dan kehilangan daya tarik. Tampak menakutkan ya. Bertambah hari umur manusia tidak semakin berkurang, tapi makin bertambah.
Pada saatnya kita akan menjadi tua, keriput, ompong, kekuatan tubuh merosot, menjadi lemah dan aktivitas pun sudah sangat terbatas. Tidak sedikit orang yang takut menjadi tua, wanita maupun pria banyak yang takut menjadi tua, tetapi terutama kita kaum wanita. Berbagai upaya banyak dilakukan agar tetap awet muda.
Inilah yang ditangkap oleh pembuat produk yang konsumennya usia tua. Berbagai macam produk ditawarkan untuk memperlambat atau menutupi kerutan di wajah. Krim anti aging, obat, jamu tradisional, operasi plastic, face lift dan segala macam upaya penawar efek penuaan. Cat rambut juga salah satu solusi. Ada yang menempuh operasi plastic bahkan sampai luar negeri, ada pula yang sibuk melakukan perawatan rutin di salon kecantikan dengan biaya yang fantastis. Terkadang tidak peduli dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan yang penting hasilnya memuaskan, tetap cantik ataupun tampan dan awet muda tentunya.
Banyak orang menjadi gelisah, panik dan takut ketika menghadapi kenyataan dirinya sudah menjadi tua. Sepertinya istilah “sudah tua” menjadi momok bagi banyak orang. Tetapi mau dihambat seperti apapun, usia pasti terus bertambah. Kita lahir, bertumbuh, dewasa, tua, lalu kembali kepada Sang Pencipta.
Dengan berlalunya waktu, semua ciptaan yang ada di alam semesta ini akan menjadi tua. Menjadi tua berarti menjadi makin lemah dan berakhir dengan kematian. Banyak orang yang ingin hidup sampai usia tua. Segala usaha dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Tetapi tidak sedikit pula yang takut menjadi tua. Mereka merasa ngeri menyaksikan tantangan hidup yang harus dihadapi sebagian besar kaum lansia. Banyak orang yang dihinggapi rasa cemas dan kuatir ketika menginjak masa tua. Mungkin karena anak-anak sudah dewasa dan tinggal jauh. Banyak juga orang tua yang harus tinggal dipanti jompo karena sudah tidak ada lagi yang merawat.
Sahabat wanita, kita tidak bisa menghentikan waktu. Waktu akan terus berjalan dan sehubungan dengan itu kita pun akan terus semakin tua. Jika kita sudah berusia di atas 30 tahun saja kadang kala kita sudah merasa tua. Bagaimana tidak? Lowongan pekerjaan saja pada umumnya mencari karyawan dengan batasan usia maksimal 30 tahun. Khususnya juga untuk kaum wanita.
Tapi, jangan dulu berkecil hati. Dunia mungkin memberi batas untuk kita, tetapi tidak bagi Tuhan. Berapapun umur kita, Tuhan tetap menjanjikan kasih dan kesempatan untuk terus berbuah. Tuhan akan tetap bisa memakai kita dengan luar biasa tanpa melihat berapapun umur kita.
Menjadi tua diidentikkan dengan kelemahan dan keterbatasan, masa yang tidak produktif . Orang tua juga dapat dilanda perasaan tidak dibutuhkan lagi. Masa tua menjadi bayangan yang menakutkan.
Terkadang kita memang cemas menyongsong masa tua. Obat penawar yang paling ampuh adalah dengan memandang kepada Tuhan, bahwa Dia senantiasa menyertai kita. Dari situ kita bisa belajar melihat sisi indah masa tua. Oleh penyertaanNya kita dapat terus berbuah dan berkarya bagi kerajaanNya, dengan cara yang unik dan berbeda yang tidak dapat ditawarkan oleh mereka yang lebih muda.
Tenaga manusia memang akan menurun. Kemampuan secara umum akan menurun. Kita memang tidak bisa melawan hokum alammengenai kondisi fisik manusia sejalan dengan usia. Namun itu bukan berarti pula kita harus berhenti berbuah.
Tuhan sangat mengasihi kita sejak awal hingga akhir, tidak akan pernah berkurang sama sekali kasih setiaNya. Dia tetap Allah yang sama yang mengasihi kita dahulu, sekarang dan kelak sampai selamanya. Yesaya 46:4 mengatakan “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus. Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” Kekuatan kita terbatas dan akan meurun, tetapi kekuatan Tuhan tidak akan pernah berkurang.
Menjadi dewasa adalah hal yang berbeda. Bertumbuh menjadi dewasa berarti menjadi orang yang kuat, berpengertian, berpengathuan dan bertanggung jawab. Banyak yang menjadi tua tanpa pernah menjadi dewasa, karena menjadi dewasa memang diperlukankeputusan dan tekad yang kuat.
Rencana Allah bagi semua anakNya di dalam Tuhan Yesus adalah pertumbuhan menuju kedewasaan rohani, dimana Tuhan Yesus sendirilah yang menjadi tujuan kedewasaan rohani kita. Berapapun umur kita, bagaimanapun tenaga kita, seperti apapun keahlian kita, Tuhan selalu rindu untuk memakai kita. Kasih Allah tak berkesudahan sampai kapanpun. Tetaplah bersemangat, teruslah bertunas dan berbuah.
Jadi sahabat wanita, di usia yang semakin tua seharusnya kita tidak lagi terlalu memperhatikan hal-hal lahiriah, tetapi semakin memperhatikan keadaan rohani kita. Masa muda adalah sunrise, masa tua adalah sunset. Keduanya sama-sama indah. Mari kita jadikan masa tua kita sebagai kenangan indah untuk anak-cucu kita supaya mereka bisa belajar hidup taat dan percaya kepada Tuhan dari diri kita.
Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.