Tersedia Obat Luka Hati
Terkadang hati kita berbisik lirih merasakan kepedihan. Di mana letak hati yang sakit itu? Mungkin terluka. Tapi tidak kelihatan dari luar namun dirasakan oleh yang empunya. Tidak tahu apa obatnya.
Secara fisik hati bila
dipelajari secara biologis adalah salah satu organ tubuh manusia. Hati
mempunyai banyak fungsi yang sangat berperan bagi tubuh, sebagian fungsi hati
adalah mengatur jumlah karbohidrat, membersihkan zat-zat berbahaya, menyimpan
mineral dalam tubuh, memproses emulsi lemak dan dapat menghentikan kerja obat. Tapi
juga hati tempat untuk merasakan banyak hal. Hidup kita ini terdiri dari tiga
unsur yaitu tubuh, jiwa dan roh dan ketiga unsur tersebut berpusat pada hati.
Tubuh kita gunakan untuk berinteraksi dengan sesama, dan jiwa kita berfungsi untuk merasakan banyak hal seperti senang, susah, kecewa dan lain sebagainya. Dari mana kita merasakan senang? Saat kita mendengar atau melihat hal yang membahagiakan, maka akan dikirim ke otak terlebih dahulu sebelum sampai ke hati.
Di dalam hatilah rasa-rasa itu akan diolah untuk selanjutnya kita akan memberikan tanggapan tentang keadaan atau kondisi yang ada. Hati bisa mengolah atau memberikan tanggapan yang baik atau pun yang buruk. Sebuah perpecahan atau pertengkaran timbul karena kita tidak bisa menguasai hati.
Hampir
setiap orang dalam hidup ini pernah mengalami yang namanya sakit hati. Mungkin
pernah disakiti, dilukai, dikhianati, digosipkan, difitnah atau diperlakukan
tidak adil oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.
Apabila sakit hati tersebut tidak secara cepat diatasi maka dapat menimbulkan masalah yang lebih serius. Seseorang akan lebih mudah marah, tersinggung, pasif, negatif thingking, kesepian, hampa, memiliki rasa dendam dan lain-lain.
Memelihara sakit hati akan merugikan diri sendiri. Kita akan kehilangan
semangat, kehilangan harapan dan lama-lama akan menyerang tubuh jasmani kita.
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sakit hati. Seberapa banyak uang yang
kita miliki tak akan pernah dapat memulihkan hati yang terluka.
Mungkin saat
ini kita merasa bahwa posisi kita benar karena yang bersalah adalah orang lain
dan orang lain itulah yang telah menggoreskan luka pada hati kita. Namun bukan
berarti kita memiliki kebebasan untuk membenci bahkan sampai timbul niat untuk
balas dendam. Luka hati itu terjadi di bawah kesadaran kita.
Orang yang mempunyai luka hati akan berusaha untuk menyembunyikannya di tempat yang paling aman dan tidak ingin sampai tersentuh. Orang yang menyembunyikan luka hati dan menyimpannya, tidak akan pernah bisa sembuh. Saat luka hati tersentuh, maka kita akan cenderung untuk menyalahkan dan mengutuki orang lain. Luka hati berasal dari masa lalu, maka berdamailah dengan masa lalu. Kita masih mempunyai hati. Hati yang selalu diperbaharui Allah dengan kasih.
Semakin kita mengasihi
sesama, semakin kita mengampuni sesama, maka semakin bersinar pulalah kehidupan
kita. Saat kita membuka lebar hati kita untuk menerima kesalahan orang lain,
maka semakin lebar pulalah Allah membuka pintu sorga dan mencurahkan berkat
damai sejahtera bagi hidup kita.
Sahabat
wanita, hati orang percaya Kristus sangatlah berbeda. Hati anak-anak Allah
adalah hati yang mengasihi. Oleh karejna itu kita harus memiliki hati yang
selalu terarah kepada Tuhan, berserah percaya kepadaNya dan selalu setia
melayaninya. Apakah selama ini kita
begitu menjaga hati kita agar tidak dilukai orang lain? Apakah kita selalu
menghindar ketika cobaan datang?
Sesungguhnya
semua hal yang terjadi adalah proses yang Tuhan berikan untuk membentuk hati
kita. Tuhan tidak menjadikan hati kita indah, namun Tuhan akan menjadikan hati
kita penuh kasih. Tuhan tidak pernah menurunkan sifat kebencian dalam hidup
kita. Allah itu penuh kasih maka kasih jugalah yang Allah berikan dalam hati
kita.
Amsal 15:13 mengatakan “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” Hati yang gembira akan mendatangkan senyum ceria dan membuat kita berseri-seri. Hati yang gembira bisa mendatangkan kebahagiaan dan meningkatkan harapan hidup, bermanfaat sebagai obat yang manjur, sebaliknya kepahitan dan sakit hati bisa menjadi racun yang berbahaya bagi hidup kita.
Bila
hati kita terluka datanglah kepadaNya. KasihNya akan menutup luka-luka kita.
Kita akan merasakan damai sejahtera Tuhan. Sakit hati hanyalah penyumbat aliran
berkat yang Tuhan sudah sediakan kepada kita.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.