Kesibukan sebagai orang tua sering ganda. Suami sebagai kepala
rumah tangga disibukkan mencari nafkah. Sedang isteri kalau juga
bekerja, selain sibuk di urusan kantor tapi juga sibuk dengan mengurus
anak-anak. Lalu kapan punya kesempatan untuk urusan ranjang?
Bisa jadi hidup kita sangat sibuk sehingga hampir tidak
punya waktu untuk memikirkan kebutuhan pribadi kita sendiri, apalagi melakukan
apa pun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, termasuk untuk urusan kebutuhan
biologis. Bisa jadi yang muncul adalah kebutuhan kita sendiri tidak penting,
anak-anaklah yang menjadi prioritas utama dan kita harus melakukan apa pun
untuk menjaga mereka.
Yang harus diingat adalah kebutuhan kita sebagai suami isteri penting dan bila mengabaikannya tidak baik bagi siapa pun, sebagai pasangan. Sementara anak-anak butuh perhatian. Berbeda ceritanya, di saat kita belum punya anak kita bisa melakukan semua hal yang Anda lakukan, termasuk untuk urusan kebutuhan di ranjang.
Tapi pola hidup keluarga bisa jadi berubah dan
kesenangan datang dalam berbagai cara. Namun yang harus diingat bahwa kita adalah manusia yang memiliki kebutuhan-kebutuhan pribadi berdua suami dan isteri yang paling pribadi. Termasuk kebutuhan untuk urusan ranjang.
Jadi bagaimana kita bisa menemukan waktu dan masih punya semangat untuk
berhubungan ranjang ketika ada begitu banyak hal lain yang menuntut perhatian
Anda? Dibutuhkan lebih banyak perencanaan dan usaha untuk melakukan untuk urusan yang satu ini. Kalau masa-masa dalam
masa bulan madu, yang selalu diingat kesenangan hubungan di ranjang ini
sangat berharga dan tidak mungkin akan dilalui begitu saja oleh mereka. Tapi, dalam perjalanan waktu untuk urusan tersebut bisa menjadi rutinitas yang tidak lagi pada urutan nomor 1. Apalagi kalau anak-anak sudah mulai hadir dalam keluarga.
Sejak anak lahir perhatian suami istri mulai bergeser kepada anak yang kita anggap malaikat kecil. Waktu mereka mulai belajar berjalan dan membutuhkan perhatian penuh kita sebagai orang tua. Dan bahkan selama mereka bertumbuh, waktu habis untuk urusan banyak hal dalam rumah tangga.
Makanya pertanyaannya, apakah kita masih harus memikirkan kesenangan
diri sendiri sebagai suami istri di tempat tidur? Beberapa orang memiliki keterbatasan
untuk melakukan kontaks secara fisik dengan pasangan saat kesibukan dengan
anak-anak semakin meningkat. Tapi sekali lagi, anak-anak membutuhkan perhatian
kita, tapi jangan pernah melupakan kesenangan kita dan kebahagiaan kita juga
sebagai suami isteri. Mari kita pikirkan
untuk kebaikan rumah tangga kita supaya semuanya bisa berjalan dengan baik.
Rumah tangga tetap sehat dan semua urusan bisa dilalui termasuk untuk
menyenangkan pasangan di tempat tidur kita.
Jadi bagaimana kita bisa menyisihkan waktu untuk bisa
berhubungan di ranjang lebih banyak? 7 cara ini mungkin bisa dipikirkan dan
dipraktekkan.
1. Jadikan hubungan ranjang sebagai hal penting. Karena kalau sudah dianggap penting, kita akan menyepelekannya. Bagaimana dengan yang lain. Sama, kita memberi prioritas kepada anak-anak yang mungkin segera memberi mereka makan, kemudian setelah semua beres maka kita memprioritaskan kebutuhan kita sebagai suami istreri. Karena bagaimanapun itu adalah kebutuhan kita sebagai pasangan.
2. Menentukan waktu yang tepat. Artinya ada kesesuaian
antara suami dan isteri. Apakah Ketika anak-anak sudah tidur, atau Ketika semua
pekerjaan rumah sudah selesai supaya tidak menjadi beban, Prisnsipnya, carilah
kesepakatan waktu yang tepat untuk melakukan supaya kegiatan tersebut berjalan
dengan tenang
3. Bila salah satu pasangan sedang tidak memikirkan soal kebutuhan biologis ini, carilah hal-hal romantis yang bisa memancing masing-masing
pasangan untuk menginginkannya.
4. Melakukan hal Bersama-sama yang juga menjadikan kita
memikirkan soal hubungan tersebut. Seperti mandi bersama dan seterusnya.
5. Kalaupun kita sebagai pasangan sedang pada situasi di kamar dan ternyata ada gangguan, entah dari anak yang tiba-tiba menangis atapun anak-anak berteriak. Tetaplah tenang dan keluar untuk menyelesaikan persoalan yang mengganggu tersebut. Tetaplah kemudian focus Kembali untuk melakukan ritual suami istereri tersebut. Jadi jangan anggap gangguan tersebut merusak kebersamaan tersebut. Ingat pada point 1 bahwa hubungan di rajang itu penting bagi kelangsungan hubungan sebagai suami isteri.
6. Melakukan hubungan ranjang tidak melulu di tempat tidur.
Banyak tempat di mana kita bisa melakukan sepanjang tempat tersebut layak dan
aman dari keberadaan orang lain.
7. Paling penting untuk diingat dalam urusan hubungan ranjang ini adalah jangan pernah untuk menyerah! Mengusahakan dengan berbagai cara supaya kesempatan tersebut berjalan dengan baik. Karena yang perlu diingat adalah, kebutuhan di ranjang ini penting dan supaya bisa terlaksana maka suami dan isteri harus mengusahakannya.
0 comments:
Posting Komentar