Mengapa Orang Tua Harus Kompak?
Anak-anak kita yang lahir dan
tumbuh besar dengan menyadari bahwa mereka memiliki papa dan mama, maka mereka
hanya tahu bahwa kedua orang tuanya itu adalah orang-orang yang bisa
diandalkan, bisa menjadi tempat di mana anak-anak mendapatkan keamanan, serta
kedua orang tua mereka bisa memberikan kehausan kasih sayang dalam
pertumbuhannya. Makanya kekompakan itu perlu dipertahankan. Mengapa?
Kekompakan kita sebagai orang
tua tentu akan memberikan kepastian kepada anak bahwa orang tua mereka sangat
bahagia dalam membesarkan anak-anak, dan hal tersebut anak akan tumbuh sehat
secara emosi. Dalam benak anak ada figur papa dan mama di rumah dan hal
tersebut membuat anak punya tempat ke mana akan datang ketika menghadapi
persoalan.
Ketergantungan anak kepada
orang tua di masa kecil itu tentu penting supaya anak-anak punya rasa percaya
diri yang kuat. Dan ketika orang tua kompak dalam memenuhi semua kebutuhan dan
dalam pengasuhan terhadap anak itulah yang akan menambah kesempuranaan
perkembangannya.
Lain cerita bila kita sebagai
orang tua dalam menghantar anak-anak dengan pengasuhan kita itu dengan minim
kekompakan. Yang akan terjadi adalah kebingungan. Makanya kita sebagai orang
tua yang bisa mengalami surutnya hubungan karena konflik, jangan lama-lama deh.
Kasihan anak-anak kita.
Contoh kecil saja ya,
anak-anak biasanya sudah tahu di mana kamar tidurnya dan di mana kamar tidur
papa dan mamanya. Kalau seumpamanya karena ada masalah kita tidur di lain
kamar, bukan kamar yang semestinya. Itu saja akan dipertanyakan. “Mengapa papa
kok tidur di kamar tamu?” Artinya, gerak-gerik kita akan menjadi perhatian
anak-anak kita. Dan bila ada sesuatu yang aneh, termasuk ketika ada
kerenggangan dalam hubungan sebagai suami dan istri, mereka akan
mempertanyakan, mengapa itu terjadi.
Apalagi kalau kerenggangan
itu terlalu terasa atau bahkan kita sebagai papa dan mamanya hubungan sangat
renggang dan bahkan berjauhan kita sebenarnya meresahkan hati anak-anak kita.
Tentu saya tidak berbicara mengenai suami dan istri saling berjauahan karena
tugas. Karena hal itu bisa dijelaskan dengan baik kepada anak. Tapi bila tidak
ada alasan yang jelas orang tua mereka tidak kompak, tentu hal tersebut bisa
menjadi masalah bagi perkembangan anak.
Rasul Paulus ketika berbicara
mengenai keluarga, dia menyinggung juga soal kekompakan suami istri yang
menjadi jemaat Korintus, mengatakan begini, “Janganlah kamu saling menjauhi,
kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat
kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama,
supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.” 1
Korintus 7:5. Jadi, Jagalah kekompakan supaya kekompakan itu dirasakan menjadi
kebahagiaan bagi anak.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.