DAYA RUSAK BULLYING SANGAT MENGERIKAN
Bullying yang dilakukan kepada seseorang akan mendatangkan daya rusak yang sangat mengerikan bagi kehidupan korban berupa penderitaan selama hidupnya.
Bullying atau perundungan adalah tindakan penyerangan baik verbal maun nonverbal terhadap pihak lain baik secara individu maupun kelompok tertentu. Biasanya tindakan ini dilakukan kepada mereka yang lemah. Dampak bullying sangat berbahaya bila dialami oleh siapapun termasuk bila terjadi kepada anggota keluarga kita.
Karena itu mengapa mengangkat tentang bullying ini perlu untuk mengingatkan kepada siapapun untuk bisa mencegah, menghentikan dan bahkan menghilangkan sama sekali.
Sebenarnya beberapa kali tulisan mengenai bullying ini diangkat, tapi ternyata perkembangan bullying terus meningkat di negeri ini. Makanya rasanya mengangkat tema ini menjadi tetap penting karena praktek bullying ini selalu muncul beritanya dari hari ke hari dan tentu korbannya bisa berjatuhan.
Bullying tentu saja punya daya rusak yang sangat mengerikan dan akan
menimbulkan penderitaan yang sangat menyakitkan bagi korban dan dalam
kejadian-kejadian tertentu malah bisa menimbulkan hilangnya nyawa bagi korban.
Kalau tidak bisa jadi korban mengalami penderitaan panjang.
Hal ini pernah dialami
oleh seorang pemuda di Peru yang 20 tahun harus berpisah dengan keluarganya
karena dia harus meninggalkan rumahnya dan menjadi gelandangan yang hidupnya
luntang-lantung tanpa tujuan arah. Pemuda tersebut menjadi tunawisma yang hidupnya
tidak terurus, tanpa makan yang jelas kecuali ia harus mencari makanan layaknya
seorang tunawisma. Keluarga pemuda tersebut sebenarnya sudah mencari ke sana ke
mari, namun selama 20 tahun tak pernah berhasil.
Hingga akhirnya
keluarganya mengumumkan melalui media bahwa dirinya sedang mencari anaknya yang
pergi entah ke mana tersebut, dan rupanya usahanya itu membuahkan hasil. Ketika
diketemukan oleh seseorang, keadaannya sangat buruk, rambutnya tidak karuan dan
tidak terurus, wajahnya kotor yang menunjukkan ia tidak pernah memperdulikan
dirinya sendiri. Tidak sampai di situ, Ketika keluarganya mengurusnya dengan
mengembalikan kepada kebiasaan keluarganya, ia hamper tidak mengenali lagi
siapa dirinya dan bahkan ia harus dibantu dalam beberapa waktu untuk bisa
menjadi hidup normal layaknya sebagai bagian anggota keluarga.
Tapi tahukah mengapa
hidup pemuda tersebut berubah total dari kehidupan normal menjadi hidup yang
tidak menentu yang mengubah bukan hanya fisiknya tapi juga mentalnya? Ternyata,
Ketika ia memasuki usia 16 tahun di sekolahnya dia sering mendapatkan
penyiksaan yang tidak diketahui oleh pihak sekolah dan apalagi orang tuanya.
Pemuda tersebut sangat ketakutan dan akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan
sekolah dan bahkan meninggalkan keluarganya dan menjadi gelandangan.
Saudara, terlalu banyak
kisah penderitaan dari korban pembulian yang sangat mengenaskan. Jangan
dianggap enteng berbagai kasus pembulian yang terjadi di manapun. Penderitaan
yang dialami oleh korban sangat menyakitkan. Pembulian atau apapun Namanya,
jangan dianggap itu untuk menjadikan kuat menghadapi berbagai tantangan. Bisa
jadi bagi Sebagian orang bisa jadi, tapi tidak dengan yang lain yang bisa saja
pengalaman itu bukan hanya menyakitkan Ketika ia mengalami, tapi penderitaan
itu bisa Panjang waktunya. Daya rusak bullying itu sangat membahayakan. Makanya
kita cegah munculnya pembulian di berbagai tempat dengan memberikan pengawasan
lebih kepada mereka yang bekerja di tempat-tempat di mana peluang pembulian itu
ada.
Sebagai penutup, dalam Roma 6:13 (TB) Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk
dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah
sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan
serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran.
Akhirnya, sekali lagi daya rusak bullying sangat mengerikan bagi mereka yang menjadi korban. Karena itu, sebagai bagian dari keluarga, sudah sepantasnya kita tidak boleh abai dengan siapapun yang ada di dalam rumah kita, untuk mengamati, setiap anggota keluarga kita, jangan sampai menjadi korban ataupun malah menjadi pelaku.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.