Inilah Bahasa yang Mampu Orang Lain Bertekuk Lutut
Seberapa sering kita terlibat konflik dengan orang lain oleh karena masalah kata dan bahasa yang ditanggapi keliru? Bahkan dengan orang terdekat pun tidak jarang kita terlibat cekcok. Cobalah menggunakan bahasa ini, dijamin, langsung cespleng!
Bahasa memiliki peran penting dalam komunikasi. Saat berbicara, kita perlu menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh lawan bicara untuk memastikan komunikasi yang efektif.
Sering kali kita kesulitan menyampaikan pesan yang kita pikir sudah sederhana tata bahasanya, tapi orang lain malah menanggapinya dengan salah. Sudah berapa sering kita terlibat konflik dengan keluarga, dan hasilnya adalah pertentangan. Anak bertentangan dengan orang tua, istri bertentangan dengan suami dan seterusnya.
Hal ini sangat penting ketika berinteraksi dengan anak-anak, khususnya anak kita sendiri. Kita perlu menggunakan bahasa yang positif dan yang dapat mereka pahami dengan mudah. Penggunaan bahasa yang baik adalah krusial karena anak-anak cenderung meniru cara kita berkomunikasi.
Jika kita berbicara dengan orang Indonesia, bahasa yang paling mudah dipahami adalah bahasa Indonesia. Begitu pula, jika berbicara dengan orang Inggris, maka bahasa Inggris menjadi pilihan yang nyaman. Hal ini berlaku untuk memperlancar komunikasi.
Bahasa tidak hanya tentang kata-kata, ejaan, struktur, atau pola kalimat. Kita juga bisa menggunakan bahasa kasih, bahasa yang diungkapkan dengan perilaku yang menjadikan lawannya merasa dicintai. Bahasa cinta adalah ekspresi yang kita berikan kepada orang lain yang sesuai dengan harapan mereka, bukan berdasarkan preferensi kita.
Bahasa cinta ini tidak kalah penting dari bahasa yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Memahami bahasa orang lain membantu menghindari kesalahpahaman. Jika kita mengerti bahasa cinta kepada seseorang, kita akan lebih mudah menyampaikan kasih dengan tepat. Menariknya, setiap orang memiliki cara unik dalam mengekspresikan kasih. Kita harus menyesuaikan bahasa yang kita gunakan dengan latar belakang lawan bicara kita.
Bahasa cinta setiap orang berbeda-beda. Ada yang merasa dicintai melalui pemberian hadiah, ada yang membutuhkan pujian atau penghargaan, ada yang melalui sentuhan fisik seperti pelukan, yang sering kita berikan kepada anak-anak, dan ada yang melalui perhatian serta kepedulian. Berikut adalah beberapa bahasa cinta yang umum bagi banyak orang:
1. Kata-kata afirmasi
Bahasa ini digunakan untuk memperkuat atau memotivasi orang lain. Mereka yang berbahasa cinta ini biasanya merasa bahagia dan dicintai ketika menerima kata-kata positif, seperti dukungan, pujian, dan penghargaan.
2. Tindakan pengabdian
Orang dengan bahasa cinta ini merasa sangat dihargai ketika orang yang mereka cintai meluangkan waktu untuk membantu mereka, terlepas dari kesibukan yang ada. Ini memiliki arti yang sangat besar bagi mereka.
3. Pemberian hadiah
Beberapa orang mengekspresikan cinta dengan memberikan hadiah, tidak peduli seberapa sederhana.
4. Kualitas waktu
Bagi mereka dengan bahasa cinta ini, memberikan perhatian penuh adalah hal yang paling berharga. Mereka merasa dicintai ketika orang yang mereka cintai bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka, berbicara dari hati ke hati, berjalan-jalan, dan sebagainya.
5. Sentuhan fisik
Bahasa cinta ini lebih dominan pada orang-orang yang menyukai sentuhan fisik dengan orang yang mereka bicarakan. Bagi pasangan, atau orang tua kepada anak-anak mereka. Ketika kita masih anak-anak, kita sering merasa nyaman dan tenang ketika orang tua kita memegang kepala dan mengelus rambut kita, atau memeluk kita sebagai tanda kasih sayang.
Mengapa harus menggunakan bahasa kasih? Karena kasih bukan sekadar karakteristik Allah, tetapi Allah itu sendiri adalah kasih. Sebagai anak-anak Allah yang percaya kepada-Nya, kasih harus selalu hadir dalam kehidupan kita, terpancar setiap hari. Tidak mungkin kita mengasihi Tuhan sambil membenci sesama.
Sejatinya, Tuhan merasa dikasihi ketika kita mengasihi sesama. Bahasa kasih Tuhan berbeda pada tiap individu. Apakah kita sudah mengenal bahasa kasih pasangan, anak-anak, atau orang tua kita? Untuk memenuhi perintah Kristus mengasihi sesama seperti Dia mengasihi kita, kita perlu mengetahui apa yang mereka inginkan, sebagaimana Yesus tahu apa yang kita harapkan.
Meski segala yang kita berikan dengan niat baik dan kasih yang tulus adalah baik, kadang kasih kita tidak maksimal jika kita salah memberi. Tanpa mengetahui bahasa kasih mereka, kita bisa gagal menyatakan kasih kita, yang bisa berakhir dengan pertengkaran karena merasa tidak dihargai atau diperhatikan.
Jika Yesus mengasihi kita dengan memberikan yang terbaik karena Dia tahu apa yang kita harapkan, maka saatnya kita juga memberikan yang terbaik untuk orang yang kita kasihi dengan mengenal apa yang mereka inginkan menurut bahasa kasih mereka. Ayo kenali bahasa kasih masing-masing dan nyatakan kasih secara maksimal.
Tuhan menciptakan kita unik dan berbeda, yang mendorong kita untuk saling mengenal satu sama lain. Bagaimana mungkin hubungan bisa harmonis tanpa usaha untuk saling mengerti? Bagaimana seorang orang tua dapat memahami keinginan anaknya tanpa komunikasi?
Bagaimana seorang orang tua akan mengetahui apa yang diinginkan anak-anaknya jika mereka tidak memahami karakteristik masing-masing anak? Tanpa pemahaman ini, akan terjadi banyak konflik dan kesalahpahaman yang berujung pada pertengkaran dalam keluarga.
Oleh karena itu, mari kita belajar untuk lebih mengenal anggota keluarga kita, pasangan kita, anak-anak kita, dan orang tua kita, serta memahami bahasa cinta mereka. Bahasa cinta ini akan menjembatani perbedaan yang ada dan menyatukan kita.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.