Tips Memilih Pasangan yang Tepat dan Solusinya

Daftar Isi

Memilih pasangan yang tepat apalagi akan dijadikan menjadi pasangan hidup sangat penting karena memasuki rumah tangga konsepnya untuk pasangan menikah, sehingga perlu tips yang tokcer supaya pasangan yang kita dapat merupakan pasangan yang baik dan ideal.

Pasangan ideal menjadi angan-angan sejak kita ingin berencana menikah yang didahului dengan menentukan orang yang tepat untuk kita pilih. Ketika kita menjatuhkan pilihan terhadap pasangan yang kita pilih dan tentukan tentu kita punya daftar kriterianya. Masing-masing orang berbeda.

Ada orang yang punya kriteria pasangannya adalah orang yang memiliki fisik aduhai, tubuhnya atletis, bodynya mantap dan seterusnya. Sementara yang lain punya pemikiran, pasangan saya adalah orang yang romantis, dan bisa mencintai dirinya apa adanya. Dan yang lain lagi punya kriteria yang punya perhatian yang lebih sehingga dirinya bisa menjadi raja atau ratu yang akan selalu diperhatikan dan bahkan dilayani kapan saja. Banyak kriteria-kriteria lainnya yang bila didaftar bisa menjadi artikel panjang.

Kriteria-kriteria yang disebutkan di atas bisa jadi muncul berdasarkan pengalaman di mana dia hidup. Lingkungannya, ataupun tempat di mana dia dibesarkan oleh budaya, keluarga, atau malah dia lihat pasangan yang dia saksikan menjadi tolak ukurnya, atau tradisi bisa menjadi penentu hingga dia punya kriteria tersebut.

Walaupun dalam perjalan waktu di mana kita akhirnya bertemu dengan dunia luar dan banyak lawan jenis yang cukup beragam dan berinteraksi dengan ratusan orang, ditambah lagi dengan berbagai masukan dari media sosial, maupun informasi dari banyak sumber kriteria itu bisa saja bergeser.

BERUBAHNYA KRITERIA-KRITERIA PASANGAN


Bergesernya kriteria pilihan pasangan yang akan kita pilih wajar-wajar saja. Ibaratnya kehidupan kita punya perkembangan yang meningkat seperti komputer yang punya sistim operasi yang terus maju sesuai dengan perkembangan jaman, seperti Mindows 7 kemudian meningkat ke 8, lalu Windows 10 dan sekarang masuk ke Windows 11, demikian juga kita.

Misalnya saja, sebelumnya kita tidak punya pikiran memilih pasangan yang punya pendidikan tinggi. Tapi begitu ia berinteraksi dengan keluarga-keluarga lainnya akhirnya pendidikan tinggi menjadi salah satu kriterianya, dan bahkan nomor satu. Logikanya, punya pendidikan tinggi sehingga ia bisa menjadi partner yang baik ketika masuk dalam rumah tangga untuk bisa berdiskusi yang bisa nyambung dan seterusnya.

Namun kriteria-kriteria tersebut di tengah jalan bisa berubah juga ketika ia bertemu dengan seseorang yang sangat dicintai. Saat ia jatuh hati kepada seseorang , kriteria itu kemudian kembali berubah yang akan disesuaikan dengan sifat dan sikap orang yang kita cintai.

Ternyata orang yang kita jumpai dan sekarang sangat dicintai begitu perhatian, begitu enak bicara dan seterusnya di mana kriteria-kriteria tersebut ingin disesuaikan dengan kondisi orang yang kita jumpai tadi. "Saya merasa nyaman ketika bersama dia," katanya. Walaupun mungkin orang yang kita sebut nyaman tersebut sebenarnya bukan kriteria awalnya.

MENGAPA PERLU SALING MENGENAL SEBELUM MENIKAH?

Mengenal lebih dekat dan mengetahui orang yang akan menjadi pasangan kelak menjadi sangat penting. Karena menikah bukanlah untuk sehari dua hari. Tapi menikah diperuntukkan untuk selamanya hingga maut yang akan memisahkan. Dalam berinteraksi untuk saling mengenal itu apapun namanya, entah itu pacaran, jadian atau malah lebih jauh lagi bertunangan merupakan waktu-waktu yang penting untuk saling mengenal lebih jauh sebelum masuk ke pernikahan.

Bisa jadi saling mengenal itu dalam bentuk pertengkaran, konflik dan salah faham dengan calon pasangan, adalah biasa. Karena di situlah tempat untuk belajar mengenal, kemudian belajar untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul. 

Walaupun bukan jaminan semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik, tapi setidaknya calon pasangan bisa mengenal lebih jauh mengenai sifat, sikap dan pandangan calon pasangan kita. Tentu saja termasuk mengenal keluarga lebih jauh dan bahkan sekarang malah meningkat mengenal orang-orang yang dekat dengan calon kita. Orang tuanya, saudara-saudaranya, saudara jauhnya, paman dan bibinya dan seterusnya.

BUTUH ORANG LAIN UNTUK MEMBANTU

Perselisihan dengan pasangan ketika berada dalam tahap pengenalan tidak mungkin bisa dihindari. Walaupun dalam masa-masa, katakanlah, pacaran yang katanya masih berusaha untuk menyembunyikan sisi-sisi kelemahan masing-masing supaya pasangan tidak kecewa bila semuanya dibuka. Tapi tetap saja perselisihan akan terjadi. 

Katanya, calon pasangan dan bahkan ketika sudah masuk dalam pernikahan saja, itu seperti membawa orang asing masuk ke dalam kehidupan kita. Orang asing itu berbeda dan sangat berbeda sekali dengan kebiasaan, latar belakang dan sifat dan seluruh kehidupan kita dengan calon pasangan. Makanya, namanya orang asing masuk ke dalam kehidupan kita, terkadang kita kaget pasangan kita mengecewakan kita.

Tidak mengapa bila terjadi konflik dan persoalan datang ketika calon pasangan sebelum masuk ke pernikahan berada dalam situasi konflik. Makanya kita membutuhkan pihak ketika untuk minta bimbingan dari banyak hal. Yah, pembimbing itu adalah mereka yang sudah punya pengalaman terlebih dahulu, sehingga mereka bisa menkonseling kita. Lembaga-lembaga keagamaan, gereja atau lembaga rohani bahkan punya program khusus khusus menuntun dan memberikan bimbingan sebelum pernikahan dilakukan. Supaya apa? Supaya nantinya pasangan tidak kaget ketika masuk ke dalam pernikahan.

Jadi, akhirnya, tips memilih pasangan yang tepat memang sesuai dengan waktu dan kesempatan yang kita miliki. Jodoh kalau kita meyakininya, di mana pasangan kita memang dipersiapkan oleh Tuhan harus kita jaga dan kita usahakan untuk mempertahankan. 

Posting Komentar