Apakah Ada Kebetulan dalam Hidup Sehari-hari?
Apakah kehidupan kita dan segala peristiwa di dalamnya hanyalah serangkaian kebetulan? Ataukah semuanya mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa? Ada tangan yang tak terlihat mengatur semua proses dalam hidup kita?
Kita mungkin bertanya-tanya, apakah segala yang terjadi dalam hidup kita adalah sekadar kebetulan? Kebetulan saya dilahirkan, kebetulan saya bersekolah di tempat itu, kebetulan saya kuliah di sini, kebetulan saya mendapatkan pekerjaan, kebetulan saya lahir sebagai seorang Kristen, kebetulan saya bertemu kembali dengan teman lama, kebetulan kita memenangkan undian, kebetulan ini dan itu. Jika kita memandang segalanya sebagai kebetulan, maka tidak ada yang istimewa dalam kehidupan yang kita jalani di dunia ini. Semua keajaiban yang kita alami setiap hari akan terasa biasa saja, karena kita menganggapnya sebagai "kebetulan".
Dalam perjalanan hidup, kita mengalami berbagai peristiwa. Kegembiraan dan kesedihan datang silih berganti, memberikan nuansa pada kehidupan kita. Namun, sering kali kita menganggap peristiwa-peristiwa tersebut sebagai kebetulan belaka. Sebagai contoh, setelah berjam-jam menunggu angkutan umum di pinggir jalan yang tak juga tiba, tiba-tiba sebuah mobil berhenti dan menawarkan tumpangan. Pengemudinya adalah teman lama yang kebetulan melintas. Akhirnya, kita mendapatkan tumpangan gratis. Kita cenderung menyebut peristiwa seperti ini sebagai kebetulan. Banyak orang memandang 'kebetulan' dengan toleransi tinggi. Sebagian besar peristiwa dalam hidup kita yang terjadi tanpa rencana sering kali dianggap sebagai 'kebetulan'.
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada peristiwa yang tak terduga, baik yang membahagiakan maupun yang menyedihkan. Menghadapi situasi yang tidak menyenangkan memang membuat sulit untuk mengerti mengapa ini terjadi, sering kali menimbulkan kekecewaan atau rasa putus asa. Namun, sejatinya tidak perlu kecewa atau menyalahkan keadaan, sebab segala yang terjadi dalam hidup kita bukanlah kebetulan.
Dalam rutinitas sehari-hari, kita mungkin berpikir banyak kejadian adalah semata-mata kebetulan. Namun, sesungguhnya, sahabat, dalam segala hal yang terjadi, Tuhan selalu berusaha menunjukkan rencana-Nya yang indah untuk kita. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan, termasuk keberadaan kita di dunia ini; bukan kebetulan karena sejak dalam kandungan, Tuhan telah mengenal kita dan menentukan hari-hari yang akan kita jalani. Dia yang mengatur hari-hari yang kita lalui, sehingga setiap peristiwa, baik atau buruk, semuanya berada dalam kontrol dan pengetahuan Tuhan. Ini berarti, ketika kita menghadapi peristiwa yang buruk, kita tidak perlu takut karena Tuhan selalu peduli. Oleh karena itu, tidak ada yang terjadi secara kebetulan.
Kita ada bukan karena kebetulan, sebab Tuhan punya tujuan dan rencana untuk setiap dari kita, di mana Dia ingin kita memenuhi rencana tersebut. Karena itu, kadang kita menjalani proses dan pembentukan yang mungkin tidak kita inginkan, namun kita harus bertahan agar rencana-Nya terlaksana. Sama halnya ketika kita mengalami keberuntungan, kita sering menganggapnya sebagai kebetulan.
Namun, tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Kita harus bersyukur ketika beruntung karena itu semua adalah anugerah dari Tuhan. Begitu pula saat kita menghadapi peristiwa buruk, janganlah berputus asa karena semuanya terjadi atas izin Tuhan dan berada dalam kendali-Nya. Tuhan telah merencanakan kehidupan kita dengan penuh kebaikan, dan Ia telah menyiapkan masa depan yang penuh harapan.
Ketika kita menghadapi penyakit, masalah ekonomi, atau persoalan keluarga, semuanya berada dalam kendali Tuhan dan Dia mengetahui apa yang terjadi. Jangan takut, karena semua itu tidak akan membawa keburukan, melainkan kebaikan bagi kita yang mencintai-Nya.
Sebenarnya tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semua tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Walau orang percaya, juga akan mengalami berbagai tantangan dan cobaan seperti yang dialami kebanyakan orang lain juga. Mungkin masalah jodoh, pekerjaan, studi, usaha, keluarga, biaya hidup, sakit-penyakit. Pasti ada saja. Kelahiran kita bukanlah suatu kesalahan. Orang tua kita mungkin tidak merencanakan kita, tetapi Allah merencanakannya. Jauh sebelum kita ada dalam benak orang tua kita, kita sudah ada dalam pikiran Allah.
Dia memikirkan kita terlebih dahulu. Bukan karena takdir, kebetulan, keberuntungan, atau nasib, kita bernafas saat ini. Kita ada karena Allah menghendaki penciptaan kita. Allah merancang setiap aspek dari tubuh kita. Dia dengan sengaja memilih etnis, warna kulit, rambut kita, dan setiap ciri khas lainnya. Dia merancang dan membentuk tubuh kita sesuai kehendak-Nya. Dia juga menetapkan bakat-bakat alami yang kita miliki dan keunikan kepribadian kita. Allah tidak pernah bertindak secara acak, dan Dia tidak pernah melakukan kesalahan. Dia memiliki alasan untuk setiap ciptaan-Nya.
Setiap tumbuhan dan binatang direncanakan oleh Allah, dan setiap manusia diciptakan dengan tujuan tertentu dalam pikiran-Nya. Motivasi Allah menciptakan kita adalah karena kasih-Nya. Allah sudah memikirkan kita sebelum Ia menciptakan dunia. Sejatinya, itulah alasan Dia menciptakan alam semesta. Allah merancang dunia ini agar kita dapat hidup di dalamnya.
Mengapa Allah melakukan semua ini? Mengapa Dia berusaha keras menciptakan alam semesta ini untuk kita? Karena Dia adalah Allah yang penuh kasih. Kasih semacam ini mungkin sulit dipahami, namun dapat sepenuhnya dipercaya. Kita diciptakan sebagai objek kasih khusus dari Allah. Allah menciptakan kita agar Dia dapat mencintai kita.
Ini adalah kebenaran yang harus menjadi dasar hidup kita. Kita sering terkejut saat menghadapi sesuatu yang tak terduga, tapi tidak dengan Allah. Dia adalah Tuhan yang Maha Agung dan Maha Mengetahui. Yang lebih menakjubkan, Dia telah merancang rencana untuk setiap kehidupan manusia, untuk kita semua.
Jika kita percaya bahwa segala yang terjadi adalah sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kehidupan yang kita jalani akan menjadi lebih bermakna. Dengan keyakinan ini, kita akan menjalani hidup dengan penuh optimisme dan semangat. Untuk apa semangat dan optimisme itu?
Untuk hidup dalam kebenaran-Nya, untuk memiliki semangat dalam menjalani kekudusan, karena kita yakin bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan, dan Tuhan telah menjanjikan kehidupan yang damai dan sejahtera. Oleh karena itu, sahabat wanita, bersyukurlah atas tempat di mana Tuhan telah menempatkan kita saat ini dan percayalah bahwa segala sesuatu terjadi bukan karena kebetulan, melainkan karena rencana Tuhan dan kasih karunia-Nya bagi kita.
Bagi orang yang beriman, tidak ada kebetulan dalam hidup ini. Meskipun menghadapi berbagai pergumulan dalam kehidupan, tidak berarti kita terbebas dari penderitaan dan air mata. Sering kali kita mengalami peristiwa menyedihkan yang membawa penderitaan yang berkepanjangan. Semua tampak gelap dan tak ada yang mau menolong, seolah-olah Tuhan pun terasa sangat jauh dan tidak memberikan pertolongan. Namun, apakah itu benar? Apakah Tuhan benar-benar tidak peduli dan tidak memiliki rencana indah di balik semua itu?
Percayalah, Tuhan memiliki rencana yang indah.
Firman Tuhan mengatakan, "Kita tahu bahwa dalam segala sesuatu Allah bekerja untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia, yang dipanggil menurut rencananya" (Roma 8:28). Memang, Tuhan memiliki rencana yang indah bagi mereka yang percaya.
Keyakinan akan intervensi Allah dalam kehidupan kita dapat menguatkan hati saat menghadapi masalah. Kita pun belajar memandang setiap kejadian melalui perspektif ilahi, bukan sekadar pandangan manusia. Bahkan ketika terjadi hal buruk, kita tidak menjadi gentar; malah, keyakinan pada intervensi Allah yang bekerja dalam segala hal untuk membawa kebaikan membuat kita semakin kuat.
Secara tegas, kita harus menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan di dunia ini.
Segala yang terjadi, telah direncanakan. Oleh siapa? Bukan oleh manusia. Melainkan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Dialah yang merancang semua ini. Kemampuan kita untuk hidup, bernapas, dan lain-lain adalah bukti dari kekuasaan Allah. Ada "sang perancang" rencana hidup kita. Ingat, tidak ada yang terjadi secara kebetulan.
Tetaplah tegar dan berpegang teguh pada Tuhan.
Mulai saat ini, marilah kita merenung bahwa segala yang terjadi adalah dengan izin Tuhan. Ingatlah, apa yang tampak sebagai kebetulan bagi manusia, bagi Tuhan tidak ada yang kebetulan, sebab Ia yang mengatur segala sesuatu untuk kita. Amin.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.