Berkat Tuhan Mari Hitunglah dengan Jujur
Mempersempit arti berkat Tuhan hanya pada hal-hal material berarti kita tidak sepenuhnya menghargai berkat tersebut dalam berbagai aspek kehidupan.
Memahami secara mendalam tentang arti berkat akan membantu kita mengapresiasi berbagai berkat yang ada, dalam segala macam, bentuk, dan jenisnya. Jika tidak, kita mungkin merasa kecewa, terutama saat membandingkan diri dengan orang lain berdasarkan satu aspek berkat saja, dan bertanya-tanya, mengapa Tuhan tampak tidak adil. Contohnya, seseorang mungkin menerima berkat dalam bentuk materi seperti rumah dan mobil, sedangkan kita tidak. Namun, kita sebenarnya telah menerima banyak berkat dari Tuhan yang tidak berwujud materi, melainkan dalam bentuk lain seperti kesehatan, anak-anak yang baik, dan lain-lain.
Banyak orang tua mengajarkan anak-anak mereka untuk tidak menyia-nyiakan atau meninggalkan sisa makanan di piring mereka, termasuk saya. Terutama ketika anak bungsu saya makan, ia terkadang bisa menjadi sedikit sulit dan tidak menghabiskan makanannya. Dalam kasus seperti itu, ibunya seringkali harus menyelesaikan sisanya. Membuang makanan bukanlah tindakan yang baik karena kesempatan untuk makan saja sudah merupakan berkat bagi kita. Menyia-nyiakan makanan berarti menyia-nyiakan berkat itu sendiri.
Mengenai berkat, apa sebenarnya pemahaman kita tentang makna berkat? Kita harus mengakui bahwa seringkali pemahaman kita tentang berkat Tuhan sangatlah sederhana. Banyak dari kita yang mendefinisikan berkat sebagai kekayaan material yang melimpah.
Saat kita berdoa memohon berkat dan kemudian menerima rezeki yang melimpah, kita cenderung merasa telah diberkati. Ini juga memunculkan pandangan yang menyatakan bahwa orang yang mendapat kekayaan melimpah adalah orang yang disayangi Tuhan. Di sisi lain, mereka yang hidup dalam kekurangan sering dianggap sedang mendapat disiplin dari Tuhan. Apakah ini benar?
Kita tidak bisa mengukur dan menilai berkat Tuhan hanya dari sudut pandang materi atau yang tampak oleh mata. Kondisi kehidupan kita, entah itu kaya atau miskin, sehat atau sakit, berkecukupan atau kekurangan, tidak seharusnya mempengaruhi keadaan hati kita. Berkat Tuhan dapat hadir dalam berbagai bentuk; berkat tidak selalu berwujud materi, tetapi lebih dari itu, tidak tergantung pada kondisi kita, selama kita menerima janji Tuhan dan dapat bersyukur kepada-Nya atas segala yang terjadi.
Ini adalah pemahaman yang tepat tentang kehidupan yang diberkati oleh Tuhan, meskipun situasi yang kita alami tampak kurang baik di mata manusia. Kenyataannya, berkat Tuhan itu beragam, dan meskipun kebanyakan orang cenderung melihat dan mengukur berkat Tuhan dari aspek materi saja, berkat Tuhan yang tidak berbentuk uang atau harta seringkali kurang dihargai.
Banyak orang sering kali tidak menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Tidur nyenyak semalaman dan terbangun dengan energi yang baru, bernapas tanpa kesulitan, memiliki tubuh yang sehat tanpa penyakit, serta pulang pergi dari tempat kerja atau sekolah dengan selamat sering kali dianggap hal yang biasa. Namun, semua itu adalah anugerah Tuhan yang luar biasa.
Kita jarang menyadari bahwa kesehatan tubuh, kelancaran pekerjaan atau bisnis, keharmonisan rumah tangga, serta pertumbuhan anak-anak yang sehat dan cerdas adalah bukti dari kasih dan berkat Tuhan, yang tidak muncul begitu saja.
Talenta merupakan anugerah Tuhan bagi kita semua. Penggunaan talenta yang diberikan Tuhan tidak hanya terbatas pada pelayanan gerejawi, karena talenta merupakan bentuk pemberian dan kepercayaan dari Tuhan. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghargai anugerah Tuhan ini.
Ayo kita perhatikan anugerah yang Tuhan percayakan kepada kita, entah itu kendaraan bermotor, kemampuan menulis, pekerjaan, atau kemampuan dalam bidang seni seperti melukis, menyanyi, dan menari, serta masih banyak lagi. Apakah kita sudah menghargai anugerah Tuhan dengan menggunakannya untuk memuliakan nama-Nya? Keselamatan, ketenangan, kedamaian, perlindungan, kenyamanan, dan keberhasilan hidup yang hakiki tidak akan kita temukan di luar Tuhan, di manapun kita berada di dunia ini. Semua itu adalah berkat dari Tuhan bagi kita, manusia.
Saat kita berdoa memohon berkah dan kelimpahan dari Tuhan untuk usaha kita, kita harus ingat akan kewajiban yang menyertainya. Sudahkah kita menghargai berkat Tuhan dengan tepat dan menjalankan kewajiban kita sesuai kehendak-Nya? Kita harus menyadari bahwa apa yang kita miliki bukan semata-mata hasil usaha kita, melainkan berkat dari Tuhan yang luar biasa.
Memang, kita berhak menggunakan uang yang diperoleh dari kerja keras kita, namun Tuhan mengingatkan untuk menggunakan sesuai kebutuhan dan tidak melupakan orang lain di sekitar kita. Tuhan tidak pernah kekurangan dalam memberikan berkat-Nya kepada kita, sehingga kita tidak perlu merasa takut.
Kita perlu terus berlatih agar dapat merasakan sukacita dalam memberi. Untuk menghargai berkat Tuhan dengan baik, kita bisa memulai dari hal-hal kecil, seperti tidak membuang makanan. Mari kita perhatikan lingkungan sekitar, apakah ada tetangga yang membutuhkan bantuan? Apakah kita bersedia membagikan berkat yang telah kita terima kepada mereka?
"Bukan dengan kekuatan, bukan pula dengan keperkasaan, melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam," demikian Zakharia 4:6 berkata. Hari ini, kita diingatkan bahwa segala sesuatu terjadi karena anugerah Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk selalu bersyukur atas kasih setia-Nya dan tidak melupakan kebaikan-Nya. Kesehatan dan kebugaran tubuh kita bukan semata karena keahlian kita menjaga diri atau mengatur pola makan; kebahagiaan rumah tangga dan kelancaran usaha juga bukan semata hasil usaha kita sendiri.
Tanpa kehadiran Tuhan, kita tidak akan mampu melakukan apa pun dan segalanya tidak akan mungkin terjadi. Ayo kita mulai menghargai berkat-berkat yang Tuhan curahkan dalam hidup kita, tidak hanya yang bersifat materi, tetapi juga berkat-berkat non-materi yang kita terima. Sungguh banyak hal baik yang Tuhan anugerahkan dalam kehidupan kita setiap hari. Uang dan materi hanya sebagian kecil dari berkat yang kita terima. Berkat Tuhan adalah menyeluruh dan sempurna, mencakup berkat jasmani dan rohani. Kebahagiaan sejati bukanlah terletak pada jumlah harta di dunia ini, melainkan pada kemampuan kita untuk tetap bersyukur dan memuliakan Tuhan dalam segala keadaan.
Akhirnya, jangan persempit makna berkat Tuhan yang kita terima dariNya, karena dengan membatasi diri mengambilan kesimpulan berkat Tuhan, kita hanya mau mensyukuri satu hal dan melupakan kebaikan Tuhan di bidang lain.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.