Bagaimana Memproteksi Anak dari Konten negatif Internet?

Daftar Isi


Kita sebagai orang tua turut bertanggung jawab dengan perkembangan anak termasuk melindunginya dari berbagai konten negatif internet dengan segala macam bentuknya. Mulai dari media sosial, browsing pencarian, bahkan konten video yang sangat mudah untuk diakses oleh siapapun termasuk anak-anak kita.

Semua informasi di internet tentu saja membuka mata semua orang mengenai berbagai macam informasi. Setiap orang kini bisa bercerita mengenai sebuah informasi, yang terkadang informasi tersebut sudah bukan rahasia lagi bagi orang lain. Pengetahuan sebuah informasi bukan lagi untuk mereka yang bisa membeli koran, atau televisi seperti puluhan tahun sebelumnya. Semuanya bisa mengaksesnya, bisa mengetahuinya dan bisa menikmatinya. Termasuk anak-anak kita bisa melakukannya.

Yah, semuanya bisa dilakukan di genggaman anak-anak kita karena gadget saat ini bukan barang mewah lagi bagi kebanyakan orang. Alat sebagai media di mana anak-anak bisa mengakses internet juga semakin mudah. Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk memproteksi anak-anak kita dari berbagai dampak negatif? Seperti mengakses tayangan-tayangan dewasa, terlibat persoalan di media sosial dengan efek negatifnya seperti pembulian, pengungkapan privasi, sampai keamanan mereka. Semuanya masih berada di bawah tanggung jawab kita sebagai orang tua. Artinya, keamanan aktifitas digital anak-anak kita yang masih sedikit pengalaman itu harus kita proteksi sebagai bentuk tanggung jawab tadi.

Beberapa tips berikut ini mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk kita terapkan guna melindungi anak-anak kita dari akibat negatif internet tadi. Yang pertama adalah, kita memberikan contoh kepada anaka-anak kita. Bagaimana bentuknya? Jangan berikan contoh kita berselancar di internet dengan konten-konten untuk orang dewasa di depan anak-anak kita. Ini penting, supaya kita mengajari secara langsung dengan perbuatan kita yang baik ketika menggunakan akses internet.

Berikutnya adalah memberikan penjelasan atau edukasi mengenai internet sendiri dengan sederhana. Jelaskan bahwa internet menjadi media pembelajaran yang baik untuk pengetahuan dan hal-hal baru yang bisa diakses. Tapi jelaskan juga bahwa tidak semua informasi di internet cocok untuk anak-anak atau mereka yang belum cukup umur.

Nah, dalam hal ini sebaiknya orang tua mulai belajar mengenai aplikasi Parental Control di mana aplikasi tersebut membatasi gadget yang dimiliki oleh anak kita yang belum umur untuk mengakses sesuai dengan usianya. Atau kalau dalam pencaharian, kita bisa menggunakan safemode supaya akses dibatasi secara otomatis bagi konten-konten negatif.

Tak kalah pentingnya adalah, tawarkan berbagai pilihan dan dorongan kepada anak untuk melakukan aktifitas di luar online, bermain yang melibatkan fisik, ke luar rumah dengan pemantauan dan kegiatan-kegiatan offline.

Akhirnya, melakukan kegiatan online dengan segala macam bentuknya itu sangat bermanfaat bagi pengetahuan dan pasti akan berguna bila dilakukan dengan benar dan baik oleh anak-anak kita. Ilmu apa saja bisa didapatkan di sana. Tapi di wilayah yang sama, anak-anak kita juga ditawarkan berbagai macam hal yang sifatnya negatif. Dan hal tersebut tentu kita tidak bisa menghindarinya. Oleh karena itu, anak-anak kita itu masih menjadi tanggung jawab kita, dan kita juga yang harus memberikan perlindungan bagi anak-anak kita tersayang tersebut. Dan firman Tuhan menulis begini, “Siapa yang tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya” (Amsal 13:24).

Posting Komentar