Kunci Menghadapi Masalah Ruwet yang Berhasil

Daftar Isi


Apa kunci keberhasilan menghadapi masalah ruwet dalam hidup, kata kuncinya adalah menghadapi masalah tersebut, identifikasi, kemudian cari jalan keluarnya. Ketimbang kita takut terlebih dahulu sehingga kita cenderung diam dan berusaha lari dari masalah tersebut.

Apakah Anda pernah menghadapi masalah?  Saya pastikan, pernah, sama seperti saya pernah mengalaminya sepanjang perjalanan hidup saya ini. Seberapa besar masalah yang pernah Anda hadapi? Dan apakah masalah yang Anda anggap besar itu sudah terselesaikan?

Memang kita akhirnya membuat katagori masalah kita manusia ini dengan pengkatagorian besar atau kecil. Kalau kita coba telusuri, masalah besar itu bisa dilihat dari dampaknya luas baik bagi diri sendiri maupun keluarga atau bahkan lingkungan. Atau juga dilihat dari Tingkat kesulitan dalam penyelesaian masalah yang kita hadapi tadi yang bisa saja membutuhkan banyak hal, bisa harta, bahkan hidup kita sendiri, Atau juga dikatakan menjadi masalah besar karena menyeret orang-orang yang ada di sekitar kita. Oh ia, satu lagi, risiko yang kita perkirakan dari masalah yang kita sebut besar itu juga besar.

Kalau masalah kecil penilaiannya kebalikan dari masalah besar yang sudah saya sebutkan tadi. Masalahnya tidak punya dampak yang terlalu berarti, juga kesulitan penyelesaiannya diperkirakan mudah dan dalam waktu sekejab, juga tidak menyangkut orang lain, dan kita bisa menghadapi sendirian. Sedangkan dari segi risiko, masalah kecil tidak akan mengganggu kehidupan kita.

Kalau saya bertanya kepada Anda, masalah besar apa yang sedang Anda hadapi? Masalah keluarga, pekerjaan, atau masalah-masalah yang sudah kita katagorikan besar itu benar-benar menghantui hidup kita sekarang. Sayapun sebenarnya punya masalah besar juga. Tapi beberapa waktu lalu saya bertemu dengan seorang kawan yang memberitahu kepada saya dengan memberikan masukan sederhana begini, masalah besar atau masalah yang kita sebut sebagai kecil itu posisinya sama, yaitu sama-sama masalah, sekarang tinggal bagaimana kita merespon masalah tersebut.

Teman saya itu bukan tidak perduli dengan masalah saya tersebut, tapi memberikan respon itu bisa dengan duduk tenang, mengidentifikasi masalah tersebut, lalu mencari cara bagaimana menangani masalah tersebut. Ketimbang kita gelap mata, mencari orang lain untuk disalahkan atau juga berusaha lari dari masalah tersebut dan berusaha melupakannya. Bila respon kedua yang kita lakukan, maka kita bukannya mencari cara bagaimana bisa keluar dari masalah tersebut, tapi bisa saja itu akan menambah masalah menjadi lebih besar lagi.

Tuhan sendiri sebenarnya pernah memberikan solusi kepada seorang manusia bernama Kain ketika Kain mengalami masalah besar dalam hidupnya yaitu tidak diterimanya persembahan yang ia berikan kepada Tuhan yang berbeda dengan sang adik yang dicatat dalam Kejadian 4. Bagi Kain masalah yang ia hadapi adalah masalah besar hingga Tuhan berkata, “Firman Tuhan kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika Engkau berbuat baik? Tetapi jika Engkau tidak berbuat baik, dosa sangat menggoda Engkau, tetapi Engkau harus berkuasa atasnya.” Kejadian 4:6-7. Konseling yang diberikan Tuhan kepada Kain, begitu jelas, cari masalahnya, selesaikan dengan tenang, hadapi masalahmu dengan tetap berpegang kepada prinsip-prinsip kebaikan, kendalikan dirimu.

Akhirnya, setiap kita punya masalah, persoalan menjadi bagian dari hidup kita. Masalah kecil, apalagi masalah besar bukan hanya milik Anda dan saya, bahkan mereka manusia yang hidup di planet ini juga mengalami hal yang sama. Dan bila mereka bisa punya jalan keluar terbaik dan akhirnya bisa mengatasinya, karena mereka memberi respon yang baik terhadap masalah yang dihadapi. Dan mereka menang. Semoga!

Posting Komentar