Kunci Menghadapi Masalah Ruwet yang Berhasil
Apa kunci keberhasilan menghadapi masalah ruwet dalam hidup, kata kuncinya adalah menghadapi masalah tersebut, identifikasi, kemudian cari jalan keluarnya. Ketimbang kita takut terlebih dahulu sehingga kita cenderung diam dan berusaha lari dari masalah tersebut.
Apakah Anda pernah menghadapi masalah? Saya pastikan, pernah, sama seperti saya pernah mengalaminya sepanjang perjalanan hidup saya ini. Seberapa besar masalah yang pernah Anda hadapi? Dan apakah masalah yang Anda anggap besar itu sudah terselesaikan?
Memang kita akhirnya membuat katagori masalah kita manusia ini
dengan pengkatagorian besar atau kecil. Kalau kita coba telusuri, masalah besar
itu bisa dilihat dari dampaknya luas baik bagi diri sendiri maupun keluarga
atau bahkan lingkungan. Atau juga dilihat dari Tingkat kesulitan dalam
penyelesaian masalah yang kita hadapi tadi yang bisa saja membutuhkan banyak
hal, bisa harta, bahkan hidup kita sendiri, Atau juga dikatakan menjadi masalah
besar karena menyeret orang-orang yang ada di sekitar kita. Oh ia, satu lagi,
risiko yang kita perkirakan dari masalah yang kita sebut besar itu juga besar.
Kalau masalah kecil penilaiannya kebalikan dari masalah
besar yang sudah saya sebutkan tadi. Masalahnya tidak punya dampak yang terlalu
berarti, juga kesulitan penyelesaiannya diperkirakan mudah dan dalam waktu
sekejab, juga tidak menyangkut orang lain, dan kita bisa menghadapi sendirian.
Sedangkan dari segi risiko, masalah kecil tidak akan mengganggu kehidupan kita.
Kalau saya bertanya kepada Anda, masalah besar apa yang
sedang Anda hadapi? Masalah keluarga, pekerjaan, atau masalah-masalah yang
sudah kita katagorikan besar itu benar-benar menghantui hidup kita sekarang.
Sayapun sebenarnya punya masalah besar juga. Tapi beberapa waktu lalu saya
bertemu dengan seorang kawan yang memberitahu kepada saya dengan memberikan
masukan sederhana begini, masalah besar atau masalah yang kita sebut sebagai
kecil itu posisinya sama, yaitu sama-sama masalah, sekarang tinggal bagaimana
kita merespon masalah tersebut.
Teman saya itu bukan tidak perduli dengan masalah saya
tersebut, tapi memberikan respon itu bisa dengan duduk tenang, mengidentifikasi
masalah tersebut, lalu mencari cara bagaimana menangani masalah tersebut.
Ketimbang kita gelap mata, mencari orang lain untuk disalahkan atau juga
berusaha lari dari masalah tersebut dan berusaha melupakannya. Bila respon kedua yang kita lakukan, maka kita bukannya mencari cara bagaimana bisa keluar
dari masalah tersebut, tapi bisa saja itu akan menambah masalah menjadi lebih
besar lagi.
Tuhan sendiri sebenarnya pernah memberikan solusi kepada
seorang manusia bernama Kain ketika Kain mengalami masalah besar dalam hidupnya
yaitu tidak diterimanya persembahan yang ia berikan kepada Tuhan yang berbeda
dengan sang adik yang dicatat dalam Kejadian 4. Bagi Kain masalah yang ia
hadapi adalah masalah besar hingga Tuhan berkata, “Firman Tuhan kepada Kain: “Mengapa
hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika Engkau berbuat
baik? Tetapi jika Engkau tidak berbuat baik, dosa sangat menggoda Engkau,
tetapi Engkau harus berkuasa atasnya.” Kejadian 4:6-7. Konseling yang diberikan
Tuhan kepada Kain, begitu jelas, cari masalahnya, selesaikan dengan tenang,
hadapi masalahmu dengan tetap berpegang kepada prinsip-prinsip kebaikan,
kendalikan dirimu.
Akhirnya, setiap kita punya masalah, persoalan menjadi
bagian dari hidup kita. Masalah kecil, apalagi masalah besar bukan hanya milik
Anda dan saya, bahkan mereka manusia yang hidup di planet ini juga mengalami
hal yang sama. Dan bila mereka bisa punya jalan keluar terbaik dan akhirnya
bisa mengatasinya, karena mereka memberi respon yang baik terhadap masalah yang
dihadapi. Dan mereka menang. Semoga!
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.