Kasih Tuhan dengan Pengorbanan Kristus di Kayu Salib
Lihatlah bekas paku di tangan-Nya, pandanglah kasih-Nya yang besar, harta dan milikmu semuanya tak berarti jika engkau tidak mengasihi-Nya yang ditunjukkan dengan kasihmu kepada setiap orang. Karena kebahagiaan akan didapatkan ketika kita bisa menyelami pengorbanan-Nya untuk manusia, saya dan Anda.
Dalam kehidupan ini, manusia selalu mencari kebahagiaan, hiburan, dan kepuasan hati. Kita sering mengira bahwa kesenangan duniawi dapat memberikan kelegaan bagi jiwa yang lelah. Berbagai tempat wisata, hiburan, dan barang mewah sering kali menjadi pelarian untuk mencari ketenangan. Namun, kebahagiaan yang ditawarkan dunia ini hanyalah sementara.
Di tengah pencarian manusia akan kebahagiaan, ada kasih yang jauh lebih dalam, lebih indah, dan bersifat kekal—kasih Tuhan. Kasih ini bukan sekadar perasaan, bukan pula sesuatu yang dapat diukur dengan standar dunia. Kasih Tuhan adalah kasih yang sempurna, yang mencapai puncaknya dalam peristiwa pengorbanan Kristus di kayu salib.
Kasih yang Terwujud dalam Pengorbanan Kristus
Pengorbanan Kristus adalah bukti terbesar dari kasih Tuhan kepada kita. Ketika manusia jatuh dalam dosa dan tidak layak di hadapan Allah, Yesus Kristus rela turun ke dunia untuk menebus kita. Dia mengalami penderitaan yang luar biasa, didera, dihina, dan akhirnya disalibkan demi menanggung dosa kita. Seperti yang tertulis dalam Roma 5:8, "Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
Kasih Tuhan yang dinyatakan melalui salib bukanlah kasih yang biasa. Inilah kasih yang:
Tak Berubah – Kasih Tuhan mengalir terus-menerus, tidak tergantung pada keadaan kita. Mazmur 117:2 berkata, "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!"
Sempurna – Kasih-Nya tidak bersyarat, tidak terbatas, dan diberikan dengan utuh. Yesus tidak menunggu kita menjadi baik untuk mengasihi kita. Dia mengasihi kita terlebih dahulu.
Mengorbankan Segalanya – Yesus menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib, menunjukkan kasih yang sejati. "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13)
Makna Pengorbanan Kristus bagi Kita
Pengorbanan Kristus mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan tidak hanya memberikan pengampunan, tetapi juga memberikan harapan dan kehidupan yang baru. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa kasih-Nya lebih kuat dari dosa dan kematian. Oleh karena itu, kita tidak lagi perlu mencari kasih dan kepuasan di tempat yang salah. Kasih sejati hanya ditemukan dalam Yesus Kristus.
Mari kita merenungkan kembali kasih Tuhan dalam hidup kita. Jangan ukur kasih-Nya hanya berdasarkan berkat jasmani, tetapi lihatlah betapa besarnya pengorbanan-Nya. Jika saat ini kita masih bisa bernafas, itu adalah bukti kasih-Nya yang nyata.
Pengorbanan Kristus adalah saat yang tepat untuk kembali kepada-Nya, untuk menerima kasih-Nya yang tidak berkesudahan. Jangan pernah meragukan kasih Tuhan! Sebab kasih-Nya lebih indah dari emas, lebih manis dari madu, dan lebih kekal dari segala kesenangan dunia.
Biarlah kasih Tuhan selalu memenuhi hati kita.
Posting Komentar
Karena saya percaya pengalaman Anda adalah berharga bagi keluarga lainnya.